Postingan

Evolusi Makna Pembangunan Beserta Indikator Keberhasilan dalam Pembangunan Ekonomi

Gambar
1.1. Evolusi Makna Pembangunan 1.1.1         Evolusi Fokus Ekonomi Pembangunan Selama dekade 1950-an hingga awal dekade 1960-an, terkait kebijakan pembangunan ditunjukkan, untuk maksimisasi pertumbuhan ekonomi melalui proses akumulasi modal dan industrialisasi. Oleh karena adanya pandangan yang tidak mempercayai mekanisme pasar dan pendapat tentang terjadinya kegagalan pasar ( market failure ), maka pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan antara lain menerapkan sistem perencanaan terpusat untuk meningkatkan investasi modal fiskal, pemanfaatan surplus tenaga kerja, pengembangan industri substitusi impor (ISI), dan mencari bantuan luar negeri. Strategi pembangunan saat itu ditekankan pada pembangunan ekonomi, khususnya pertumbuhan ekonomi, sementara pembangunan di bidang lainnya diarahkan untuk menunjang keberhasilan pembangunan ekonomi dan mengikuti irama pembangunan di bidang ini. Pertumbuhan dan pemerataan merupakan dua kutub strategi pembangunan yang sering kali terabaikan

Harta yang Dikelola Pemerintah Berdasarkan Perspektif Islam

Gambar
Harta dalam bahasa Arab disebut al-mal yang berasal dari kata maala-yamiilu-mailan , yang berarti condong, cenderung dan miring. Secara etimologi harta adalah segala sesuatu yang menyenangkan manusia dan mereka pelihara, baik dalam bentuk materi maupun dalam manfaat. Sedangkan arti harta secara terminologi, Harta adalah sesuatu yang digandrungi tabiat manusia dan memungkinkan untuk disimpan hingga dibutuhkan. (Ibnu Abidin dari golongan Hanafi). Menurut pandangan Islam, (almilkiyyah) kepemilikan dibedakan menjadi 3. Diantaranya yaitu: 1.      Kepemilikan individu ( private property ) Kepemilikan individu ( private property ) adalah hukum syara’ yang ditentukan pada zat ataupun kegunaan ( utility ) tertentu, yang memungkinkan siapa saja yang mendapatkannya untuk memanfaatkan barang tersebut, serta memperoleh kompensasi –baik karena barangnya diambil kegunaan ( utility ) –nya oleh orang lain seperti disewa, ataupun karena dikonsumsi untuk dihabiskan zatnya seperti dibeli - dari